Konven Alumni SAAT

6-9 Juli 2015

Kampus SAAT Malang, selama empat hari secara khusus setiap alumnus SAAT disegarkan kembali untuk hati yang melayani.  Asih, Asah, Asuh menjadi fokus dan jiwa keseluruhan pertemuan kali ini.  Terpujilah Tuhan yang mengasihi segenap Hamba-Nya, sehingga Ia memercayakan terus pekerjaan-Nya kepada alumni.  Antara kesementaraan dan kekekalan, seorang hamba Tuhanbahkan sekaliber Musa pun tak akan pernah tahu kapan klimaks masa pelayanannya.  Itulah sebabnya, Musa meminta hikmat agar ia sebagai hamba Tuhan memiliki hati yang bijaksana, sehingga sanggup melayani Dia secara maksimal setiap saat (Mzm.90:12).  Tuhan ingin melihat, apakah kita telah mengelola pekerjaan-Nya secara benar, yakni dengan pengakuan bahwa segalanya berasal dari Allah, terjadi karena Allah yang melakukannya lebih dari pada yang hamba lakukan serta tertuju hanya untuk Allah, seperti halnya dinyatakan Paulus kepada jemaat di Roma (Rm.11:36).  Pdt. Dr. Rahmiati, dalam pimpinan Tuhan telah membukakan refleksi alumni sebagai Hamba-Nya untuk menilai sendiri apakah pelayanannya sekedar rentetan aktivitas rohaniah atau sebagai perjalanan persembahan diri kepada Tuhan.  Ada banyak cara yang Tuhan Allah bisa lakukan untuk membuka dan menutup jalan pelayanan kita.  Demikian refleksi Ibu Ati dalam ibadah pembukaan.

Sebelum kotbah di Ibadah Penutup, Pdt. Martus Maleakhi memyampaikan salam dari Pdt. Peter Wongso dan Miss Lynne Newell. Rekaman interview ditayangkan sebagai berikut 

{youtube}B2GR3p6CngI&feature{/youtube}

{youtube}NCyi5moXL7c{/youtube}